Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sansiran Kitab Pondok Pesantren Roudlotut Tholibien Bangle

Sansiran Kitab Pondok Pesantren Roudlotut Tholibien Bangle.

Apakah yang dimaksud dengan Sansiran Kitab.?
Sansiran Kitab adalah: Meneliti dan mengkoreksi kitab-kitab para Santri yang dikaji di Pondok Pesantren. Yang mana setiap Santri harus memenuhi kitab-kitab kuning nya dengan makna-makna gandul berbahasa jawa yang telah dibacakan oleh Qori’ atau Ustadz.

Dan kitab kuning tersebut disyaratkan harus ada maknanya, yang ditulis sendiri oleh Santri saat dibacakan oleh Qori’. Dengan penuh nya makna-makna yang ada dalam kitab, kami berharap agar setiap santri bisa membaca dan sekaligus memahami makna yang terkandung dalam kitab yang telah dikaji, dan ketika ada makna yang kosong, maka Santri yang bersangkutan akan mendapatkan Takziran (hukuman) sesuai dengan kebijakan Ustadznya.

Dan juga, selain mendapatkan Takziran, Santri tersebut diwajibkan memenuhi kitabnya yang belum ada maknanya.

Selain Kitab kuning yang di Sansir, buku pelajaran pun juga diadakan sansiran, dengan harapan semua Santri mempunyai catatan buku pelajaran yang di ajarkan di Pondok Pesantren ataupun di Madrasah.

Dengan diadakannya Sansiran Kitab, dari pihak Pengasuh atau pun dari pihak kepengurusan Pondok Pesantren bertujuan agar semua Santri mempunyai pegangan ilmu dan dokumentasi keilmuan yang berbasis Pengetahuan ilmu agama Islam yang berasaskan Pesantren Salafiyah Syafi'iyah yang menganut Aqidah Ahlu Sunnah Wal Jama'ah.

Sansiran_kitab_pondok_roubien.blogspot.com

Sebagaimana telah kita ketahui, bahwasanya telah tersebut dalam Al-Qur'an, dalam penggalan  ayat  عَلَّمَ بِِِاْلقَلَمْ (QS Al Alaq) dan juga yang tersebut dalam maqolah  اَلعِلْمُ بِالْقَلَم maka kita bisa menyadari betapa berharganya dan mempunyai nilai tinggi bilamana ilmu yang telah kita dapatkan, difilter dan juga dicatat dalam sebuah memori (Book / Al qirthos) Karena dengan metode menulislah, ilmu itu tetap bisa terjaga dan tidak akan mudah  hilang, di samping itu juga, melalui tulis menulis kita bisa mengembangkan pemikiran dan imajinasi kita dalam membuahkan hasil pemikiran (natijatul fikri) yang positif dan sangat signifikan.

Mengenai ayat diatas, yaitu ayat “عَلَّمَ بِاْلَقَلَمْ” Imam Ibnu Katsir didalam tafsirnya menjelaskan secara  singkat dan mengaitkannya dengan sebuah atsar :

قَََيِّدُوْا العِلْمَ بِاْلكِتَابَة

“Ikatlah ilmumu dengan menulis (dicatat).” berkaitan juga dengan sebuah hadits :

“ اَلْعِلْمُ كَالََّصَيْدِ قَيِّدْ صُيُوْدَكَ بِالحِبَالِ اْلوَاثِقَة”

“Ilmu itu bagaikan hewan buruan, maka  ikatlah buruanmu dengan tali yang sangat kuat”.
Dengan hal ini maka sangatlah jelas tentang ayat,  hadist dan atsar diatas menyerukan atau menyuruh kita agar mempunyai rasa Himmah dalam urusan tulis menulis. Salah satu contohnya adalah “Al Qur’an” yang dijadikan sebagai dasar  hukum dan sumber dari berbagai ilmu agama Islam, yang asal mulanya ayat-ayat Al Qur'an berceceran dan tertulis dibebatuan dan juga pelapah kurma. Dan kemudian ketika para  sohabat-sohabat Nabi yang hafal “Al Qur’an”  terintimidasi dan gugur dalam medan peperangan,  sehingga dikhawatirkan “Al Qur’an” itu akan hilang (punah) pada zamanya itu, kemudian  dengan inisiatif Nabi Muhammad itu sendiri, beliau mengumpulkan para sohabatnya,  diantaranya, Abu bakar, Ustman bin affan  dan  zaid bin tsabit untuk menulis atau membukukan Al Qur'an sehingga terbentuk menjadi sebuah  Al Kitab Al Qur'anul Karim yang sampai sekarang ini masih terjaga kemurnianya dan tidak  terekayasa oleh tangan-tangan jahiliyah dan  akan abadi sampai akhir zaman.

Dengan demikian, dengan adanya Sansiran, Para Santri bisa mengkaji kembali kitab-kitab yang telah dipelajari di dalam Pondok Pesantren, walaupun Santri tersebut sudah berada di rumah ataupun sudah menjadi alumni. Dengan harapan, Semua Santri yang telah mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren Roudlotut Tholibien Bangle Tanon Sragen akan mendapatkan Ilmu yang banyak, manfaat, muntafa’ bih dan Barokah. Amiin Yaa Robbal Alamiin.

1 komentar untuk "Sansiran Kitab Pondok Pesantren Roudlotut Tholibien Bangle"